Biasanya pembayaran pinjaman terdiri dari pembayaran bunga dan pembayaran pokok pinjaman. Bunga pinjaman dicatat sebagai beban (expense), sedangkan pembayaran pokok pinjaman dicatat sebagai pengurangan hutang atau kewajiban.
Jika sebuah perusahaan menggunakan metode akrual basis dalam pencatatan akuntansinya, maka perusahaan akan mencatat beban bunga dan hutang bunga dan bukan mencatat beban bunga pada saat pembayaran angsuran hutang. Pada akhir periode akuntansi akan dibuat jurnal penyesuaian untuk menghitung berapa besar biaya bunga yang dapat dibebankan pada periode tersebut. Dengan cara ini juga dapat diketahui berapa hutang bunga perusahaan pada saat akhir periode.
Ilustrasi :
Pada tanggal 1 April 2011 PT X mendapatkan pinjaman dari Bank A sebesar $100,000, dengan bunga 3% per tahun dan harus dibayar selama 10 tahun,
Pada saat menerima pinjaman PT X akan menjurnal :
01/04/2011 Dr Bank / Kas $ 100,000
Cr Hutang Bank $ 100,000
Pada saat akhir periode yaitu 31 Desember 2011 PT X akan menjurnal :
31/12/2011 Dr Beban Bunga $ 2,250
Cr Hutang Bunga $ 2,250*
Pada saat pembayaran angsuran pertama jurnalnya :
31/03/2012 Dr Hutang Bank $ 10,000
Dr Hutang Bunga 3,000
Cr Bank / Kas $ 13,000
Pada akhir periode, PT X akan membuat jurnal penyesuaian untuk menghitung beban bunga
31/12/2012 Dr Beban Bunga $ 3,000
Cr Hutang Bunga $ 3,000
sumber : accountingcoach.com